Tuesday, December 16, 2008

Crayon Shinchan Vol. 44







Author:Yoshito Usui
Seperti yang terlihat di sampul depannya, edisi kali ini didominasi oleh konflik keluarga Nohara dengan Musae Koyama. Adik Misae ini numpang tinggal di rumah kakaknya karena patah hati dianggap tidak berbakat sebagai fotografer. Misae dibuat pusing tujuh keliling sebab adiknya hanya bermalas-malasan. Ia membujuk suaminya untuk berbicara dengan Musae, tetapi justru Hiroshi kalah debat oleh adik ipar yang mengatainya takut kepada istri. Akhirnya persoalan ini melibatkan Masae, kakak Misae, dan ayahnya, Koyama. Kehadiran Koyama cukup menarik karena memperlihatkan bahwa anak perempuan pun dididik dengan tegas, meski ia berpesan agar Musae pulang saja untuk menikah jika tidak mau berubah dan mencari pekerjaan.
Bab-bab selanjutnya dikelompokkan menurut tema cerita. ‘alau Sudah Besar Nanti Saya Ingin Jadi Pekerja yang Hebat!!’ antara lain mencakup perselisihan Koji, seorang pekerja bangunan yang ikut merenovasi rumah keluarga Nohara, dan calon mertuanya, Onigawara. Dalam bab ini, muncul seorang pemusik jalanan yang menyanyikan lagu penuh sindiran. “Aku mau bayar pajak kalau digunakan dengan benar, aku mau bayar pensiun kalau nanti aku benar menerima..” (hal. 53).
Dalam bab ‘Bakat Saya Ini Berasal dari Papa dan Mama Juga Kok!!’, terdapat kisah yang menyentuh. Misae merasa risih ketika diajak ke klub dengan pria-pria muda penghibur oleh sahabatnya, Okei. Ia memarahi pemuda yang duduk menemaninya, apalagi saat si pemuda memintanya dibelikan minuman mahal. “Enak saja!! Kau menghabiskan 30 ribu yen milik suamiku? Apa kerjamu?” (hal. 65).
Seperti biasa, volume ini diselingi kisah plesetan fantasi dan ditutup komik singkat mengenai ulah Himawari yang makin badung namun entah kapan dapat berdiri, berjalan dan berbicara.
Prev: Back to My World
Next: Tesaurus Bahasa Indonesia

No comments:

Post a Comment